Friday 21 March 2014

RELAWAN dan AGEN ASURANSI

Menjadi Relawan adalah suatu tindakan mulia, terlebih di Bangsa Indonesia yang di ‘kelilingi’ banyak sekali potensi Bencana alam, berupa ; Tsunami, gempa, banjir,tanah longsor,gunung merapi, dan lain sebagainya. Posisi geografis Indonesia yang sangat beragam dan sulit ditempuh menjadi tantangan setiap orang (relawan) yang ingin membantu segera. Kita masih ingat bagaimana posisi Mentawai yang banyak orang Indonesia baru menyadari dimana Mentawai.


Baru-baru Jakarta dilanda Banjir tahunan yang terjadi setiap tahun, bahkan banjir ini juga melanda sebagian wilayah indonesia, termasuk Manado yang mendapat banjir Bandang. Juga waktu Merapi Meletus, bagaimana begitu sulitnya mengevakuasi korban, belum lagi memulihkan pasca trauma bencana. Beragam jenis Relawan berada ditengah-tengah Bencana, dari mulai mengandalkan ‘otot’ dan semangat belaka, sampai profesional berupa tenaga Medis, dan pendidik untuk menemani para anak-anak korban Bencana. Syukur bagi keberadaan mereka. Namaya saja Relawan, pastilah kerjanya SUKARELA, tanpa ada iming-iming Bayaran, semua dikerjakan secara sukarela dan tanpa pamrih. Intinya pekerjaan mereka adalah membantu menyelamatkan korban-korban bagi yang masih hidup, sedangkan yang sudah meninggal dikumpulkan untuk di kubur secara layak.

Bagi korban bencana alam, terlebih yang ditinggalkan keluarganya (meninggal) tentulah sangat berat menghadapi hidup selanjutnya. Disinilaha fungsi para relawan bekerja mengembalikan semangat para korban, selain dari bantuan Pemerintah tentunya. Jadi Relawan bergerak Pasca Bencana memberikan bantuan dan tanpa pamrih, bagaimana susahnya pun ‘medan’ yang dihadapi.

Nah dimana Posisi Agen Asuransi? BERTOLAK BELAKANG cara kerja Agen asuransi bahwa mereka bergerak SEBELUM “bencana’ baik bencana sebenarnya maupun bencana (meninggal/sakit) tiba-tiba. Mereka menawarkan bantuan untuk mengurangi BEBAN keuangan atau bahkan memperoleh KEUNTUNGAN maksimal untuk keuangan mereka (pemegang polis) Asuransi.

Bagaimana merasa ‘beruntungnya’ dan berterimakasihnya masyarakat (pemegang polis) Asuransi pada para Agen Asuransi saat memberitahukan bahwa ada Cek / transfer tunai ke rekening ahli waris, atau pemegang polis tiba2 sakit berat (kritis) ada UANG CASH diberikan untuk pengobatan mereka. Apakah Agen Asuransi bekerja tanpa Pamrih??? TIDAK!!, mereka membantu korban sebelum bencana, dengan memperoleh komisi 20 % - 39 % dari Premi yang disetor, beserta reward2 lainnya diakhir tahun (biasanya jalan-jalan) keluar negeri. Saya sendiri punya pengalaman bagaimana pemegang polis dapat memberikan warisan bagi keluarga yang ditinggalkan bahkan baru 3 bulan ikut asuransi , mungkin tidak terlalu besar hanya 100jt (itu pun) yang meminta si pemegang polis, karena tidak ingin membayar ‘lebih’ setiap bulannya, padahal saya sudah menawarkan Uang Pertanggungan 1 Milyar.

Bagaimana cara kerjanya?? Sama seperti Relawan, yang bekerja siang malam, tanpa rasa ‘malu’ gigih penuh ‘keberanian’ memberikan ‘pertolongan’ bagi (calon) korban yang membutuhkan bantuan Asuransi. Tetapi bedanya RELAWAN bekerja TANPA PAMRIH & REWARD, Agen Asuransi (otomatis) dapat Komisi dan Reward dari Perusahaan dan Ahli Waris.!!!.

No comments:

Post a Comment

 photo fourze-pegang-papan_zpsae8145cc.gif